Kamis, 17 Februari 2011

PUISI UNTUK DAPENPOS

Hari ini, Kamis 17 Februari 2011 bertempat di Lantai 8 Gedung Wahana Bhakti Pos telah berlangsung Temu Kangen Dapenpos dengan Persatuan Pensiunan Pos. Pengurus Dapenpos mengundang 70 pensiunan pos yang mewakili berbagai unsur. Dialog dalam acara temu kangen ini berlangsung cukup hangat dan akrab.
Dari dialog yang berlangsung hampir 4 jam ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain Dapenpos akan memugar dan memperluas Gedung Dapenpos di Jalan Tasikmalaya No. 2 Bandung menjadi 2 lantai tanpa merubah wajah depan gedung yang berkesan antik. Biaya pembangunan diperkirakan 2 milyar lebih tanpa mengganggu dan mengurangi kewajiban-kewajiban Dapenpos membiayai dan membayar manfaat pensiun. Di gedung baru yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2011 ini, Perhajipos, IKKP dan PPPos akan mendapatkan fasilitas ruangan tanpa dipungut biaya bila akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatannya. Akan diusahakan pelaksanaan pembayaran pensiunan oleh kantorpos dapat dilakukan kembali di Gedung baru ini.
Disimpulkan pula bahwa untuk kegiatan dialog seperti ini dimasa datang akan mengikutsertakan pula fihak Pendiri agar para pensiunan bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Salah seorang peserta bernama H. Nawi Nasution,SH mewakili PPPos Wilayah Jabar berkesempatan membacakan Puisi berjudul Dapenpos sebagai berikut:

DAPENPOS

  • Dari dahulu engkaulah kebanggaanku,
  • Aku berjuang habis-habisan untukmu,
  • Penuh peluh seluruh tubuhku,
  • Engkau kini telah menjadi Ratu,
  • Namun engkau lupa kepada pendahulumu,
  • Pensiunan Pos maksudku,
  • Orang-orang yang memperjuangkanmu,
  • Buahnya engkau duduk disampingku,
  • Bandung Plaza sungguh indah,
  • Hampir musnah dimakan api,
  • Tidak ada manusia tidak bersalah,
  • Kecuali Nabi-Nabi.
  • Kalau ada jarum yang patah,
  • Jangan simpan dalam peti,
  • Kalau ada tutur kata yang salah,
  • Jangan simpan dalam hati.

Bandung, 17 Februari 2011
NANAS